Tahapdan tugas perkembangan 1. TAHAP DAN TUGAS PERKEMBANGAN 2. A.Pengertian Tugas-tugas perkembangan Menurut Havighurst pengertian tugas perkembangan adalah : ''A Development task 3. Yang maknanya adalah perkembangan itu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam kehidupan individu.
Uploaded bynadya wiguna shafira 0% found this document useful 0 votes61 views3 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes61 views3 pagesTahap Dan Tugas Perkembangan ManusiaUploaded bynadya wiguna shafira Full descriptionJump to Page You are on page 1of 3Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Tahapanyang menjadi tugas perkembangan remaja ini adalah punya kemandirian dan otonomi dari orang tua. Pada tahap inilah, remaja berperan dalam hubungan kelompok baya dan punya keintingan pertemanan. Contohnya adalah belajar menangani hubungan heteroseksual, pacaran dan masalah seksualitas.
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan adalah perubahan yang sistematis, progresif, dan berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga akhir hayatnya. Sedangkan tugas perkembangan merupakan suatu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu, apabila tugas itu dapat berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntasakan tugas berikutnya, sementara apabila gagal, maka akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri individu yang bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat, dan kesulitan-kesulitan dalam menuntaskan tugas-tugas berikutnya. Rumusan Masalah Apa-apa saja tahap-tahap perkembangan? Bagaimana yang dimaksud kriteria perkembangan? Apa saja tugas perkembangan? Tujuan Untuk mengetahui tahap-tahap perkembangan Untuk mengetahui kriteria perkembangan Untuk lebih memahami tugas-tugas perkembangan dalam pendidikan BAB II PEMBAHASAN TAHAP-TAHAP DAN TUGAS PERKEMBANGAN A. Tahap-tahap Perkembangan Perkembangan adalah perubahan yang sistematis, progresif, dan dan kesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga akhir hayatnya. Perubahan itu dijalani oleh anak manusia khususnya sejak lahir hingga mencapai tingkat kematangan dan kedewasaan.[1] Pendapat-pendapat mengenai penahapan yang bermacam-macam itu secara garis besar dapat digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu a. Tahap Perkembangan Berdasarkan Biologis Aristoteles menggambarkan perkembangan anak sejak lahir sampai dewasa itu dalam tiga tahap yang masing-masing lamanya tujuh tahun. ü Tahap I dari 0;0 sampai 7;0 masa anak kecil atau masa bermain. ü Tahap II dari 0;7 samapai 14;0 masa anak, masa belajar atau masa sekolah rendah. ü Tahap III dari 14;0 sampai 21;0 masa remaja atau pubertas; masa peralihan dari anak menjadi dewasa. Penahapan ini berdasarkan atas gejala dalam perkembangan jasmani. Hal ini mudah ditunjukkan antara tahap I dan tahap II dibatasi oleh pergantian gigi, antara tahap II dan tahap III titandai oleh mulai berfungsinya perlengkapan kelamin misalnya kelenjar.[2] 2. Maria Montessori, membagi tingkat-tingkat perkembangan anak dengan berazas pokok pada azas kebutuhan fital masa Peka dan azas kesinukan sendiri. ü Periode I, umur 0-7 tahun, yaitu periode penangkapan dan pengenalan dunia luar dan panca indera. ü Periode II, umur 7-12 tahun, periode abstrak dimana anak mulai menilai perbuatan manusia atas dasar baik dan burukdan mulai timbulnya insane kamil. ü Periode III, 12-18 tahun, yaitu periode penemuan diri dan kepekaan social. ü Periode IV, umur 18 tahun keatas yaitu periode pendidikan perguruan tinggi.[3] b. Tahap Perkembangan Berdasarkan Didaktis Dipandang dari segi pendidikan, pendidikan yang lengkap berlangsung dalam empat jenjang yaitu ü Sekolah ibu scola materna, untuk anak-anak 0-6 tahun ü Sekolah bahasa ibu scola vernaculan untuk anak-anak usia 6-12 tahun ü Sekolah latin scola latina untuk remaja usia 12-18 tahun ü Akademiacademica untuk pemuda-pemudi uisia 18-24 tahun. Pada setiap tersebut harus diberikan bahan pengajaran yang sesuai dengan perkembangan anak didik dan harus dipergunakan metode penyampaian yang sesuai dengan perkembangannya. ü Tahap I 0,0 sampai 2,0 tahun, usia asuhan. ü Tahap II 2,0 sampai 12,0 masa pendidikan jasmani dan panca indera. ü Tahap III 12,0 sampai 15,0 periode pendidikan akal ü Tahap IV 15,0 samapi 20,0 periode pendidikan watak dan pendidikan agama.[4] c. Tahap Perkembangan Berdasarkan Psikologis Ahli-ahli yang mengikuti pendapat ini menyatakan bahwa apabila orang berbicara menggunakan hal-hal psikologis sebagai landasan. Kelompok ahli ini, yang dirintis oleh Kroh, mencari pengalaman-pengalaman psikologis mana yang khas bagi individu pada umumnya, yang dapat digunakan sebagai masa perpindahan dari fase satu ke fase lain dalam perkembangannya. Kelompok ini beranggapan bahwa dalam perkembangannya, pada umumnya individu mengalami masa-masa kegoncangan. Pada umumnya, selama perkembangannya individu mengalami masa kegoncangan dua kali, yaitu yang pertama kira-kira pada tahun ketiga atau keempat, dan yang ke dua pada permulaan masa pubertas. Berdasarkan atas kedua masa kegoncangan itu, perkembangan individu dapat digambarkan melewati tiga periode, yaitu 1. Dari lahir sampai masa kegoncangan pertama, yang biasanya disebut masa kanak-kanak. 2. Dari masa kegoncangan pertama sampai masa kegoncangan kedua, biasanya disebut masa keserasian bersekolah. 3. Dari masa kegoncangan kedua sampai akhir masa remaja, yang biasanya disebut masa kematangan. Umur berapa tepatnya masa remaja tidak dapat dikatakan dengan pasti, tetapi umumnya dapat diterima sebagai ancar-ancar pada umur 21,0 tahun.[5] B. KRITERIA PENAHAPAN PERKEMBANGAN Pada masa ini, individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya. Untuk masa belajar, Freud menamakan tahun pertama dalam kehidupan individu sebagai masa oraloral, karena mulut dipandang sebagai sumber kenikmatan atau ketudaknikmatan. Pada tahun kedua anak telah belajar berjalan, dengan mulai berjalan anak akan mulai menguasai ruang. Pada tahun kedua ini umumnya terjadi pembiasaan kebersihan kesehatan. Pada masa ini dianggap sebagai masa keindahan. Kata estetik disini dalam arti bahwa perkembangan anak terutama adalah fungsi pancainderanya. Pada masa ini Montessori menciptakan bermacam-macam alat permainan untuk melatih panca indera. b. Masa Usia Sekolah Dasar Masa ini dipenci menjadi dua fase, yaitu 1. Masa kelas-kelas rendah sekolah dasar, kira-kira 6 atau 7 tahun samapi umur 9 atau 10 tahun. Bebrapa sifat anak pada masa ini antara lain seperti berikut. a. Adanya hubungan positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi. b. Sikap tunduk kepada peraturan permainan yang tradisional. c. Adanya kecenderungan memuji diri sendiri. d. Suka membanding-bandingkan dirinya dengan anak yang lain. 2. Masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar, kira-kira umur 9 atau 120 samapai 12 atau 13 tahun. Beberapa sifat khas anak pada masa ini ialah a. Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret. b. Amat realistic, ingin mengetahui, ingin belajar. Mengikuti teori faktor ditafsirkan sebagai mula menonjolnya faktor-faktor bakat-bakat khusus. c. Menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal khusus, yang oleh para ahli d. Sampai kira-kira umur 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang dewasa untuk menyelesaikan tugas dan keinginannya. e. Anak-anak pada usia ini gemar mebentuk kelompok sebaya biasanya untuk bermain bersama. c. Masa Usia Sekolah Menengah 1. Masa praremaja remaja awal Masa ininditandai oleh sifat-sifat negative pada remaja sehingga seringkali masa ini disebut masa negative dengan gejalanya seperti tidak tenang, kurang suka bekerja, pesimistik dan sebagainya. 2. Masa remaja remaja madya Pada masa ini mulai tumbuh dalam diri remaja dorongan untuk hidup, kebutuhan akan adanya teman yang dapat memahami dan menolongnya. Pada masa ini, sebagai masa mencari sesuatu yang dapat dipandang bernilai pantas dijunjung tinggi dan dipuja sehingga masa ini disebut masa merindu puja. Proses terbentuknya pendirian atau pandangan hidup atau cita-cita hidup dapat dipandang sebagai penemuan nilai kehidupan. Pertama, karena adanya pedoman, seremaja merindukan sesuatu yang dianggap bernilai, pantas dipuja walaupun sesuatu yang dipujanya belum mempunyai bentuk tertentu, bahaka seringkali remaja hanya mengetahui bahwa dia menginginkan sesuatu tapi tidak mengetahui apa yang diinginkannya. Kedua, objek pemujaan itu telah menjadi lebih jelas, yaitu pribadi yang dipandang mendukung nila-nilai tertentu. Pada anak laki-laki sering aktif meniru, sedangkan anak perempuan kebanyakan pasif, engagumi, dan memujanya dalam khayalan. Setelah remaja dapat menetukan pendirian hidupnya, pada dasarnya telah tercapailah masa remaja akhir dan telah terpenuhilah tugas-tugas perkembangan masa remaja. d. Masa Usia kemahasiswaan Masa usia mahasiswa sebenarnya berumur 18 samapai 25 tahun. Mereka dapat digolongkan pada masa dewasa akhir samapi usia dewasa awal atau dewasa madya. Dilahat dari segi perkembangan, tugas perkembangan pada usia mahasiswa ini ialah pemantapan pendirian hidup.[6] C. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN 1. Tugas-tugas perkembangan pada usia bayi dan kanak-kanak 0,0-6,0 Tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasai oleh masa bayi dan kanak-kanak awal adalah Pada usia sekitar 1 tahun, tulang dan otot-otot bayi telah cukup kuat untuk melakukan gerakan berjalan. Belajar berjalan terjadi pada usia antara 9-15 bulan, pada usia ini tulang kaki, otot dan susunan syarafnya telah matang untuk belajar berjalan. b. Belajar memakan makanan padat d. Belajar buang air kecil dan buang air besar e. Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin f. Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis g. Membentuk konsep-konsep pengertian sederhana tentang kenyataan social dan alam, serta mempersiapkan diri untuk membaca. h. Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua, saudara, dn orang lain yang dekat dengan baik. i. Belajar membedakan benar dan salah, serta mulai mengembangkan hati nurani. 2. Tugas-tugas perkembangan pada masa sekolah 0,6-12 a. Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan b. Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis. c. Belajar menyesuaikan diri bergaul dengan teman-teman sebayanya. d. Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya. e. Belajar keterampilan dasar untuk membaca, menulis dan berhitung. f. Belajar mengembangkan konsep pengertian yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. g. Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan tata tingkatan nilai. h. Mengembangkan sikap terhadap kelompok social dan lembaga. i. Belajar memperoleh kebebasan pribadi.[7] 3. Tugas-tugas perkembangan masa remaja a. Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman-teman sebaya baik pria dan wanita. b. Mencapai peran social pria dan wanita. c. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakannya secara efektif. d. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya. e. Mencapai kemandirian ekonomi. f. Memilih dan mempersiapkan karier pekerjaan. g. Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan bagi warga negara h. Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara social i. Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai petunjuk/pembimbing dalam bertingkah laku serta mengembangkan ideology. j. Belajar mempersiapkan diri untuk perkawinan dan hidup berkeluarga. 4. Tugas-tugas perkembangan masa dewasa muda a. Memilih pasangan hidup b. Belajar hidup dengan pasangan c. Memulai hidup berkeluarga d. Memelihara dsan mendidik anak e. Mengelola rumah tangga f. Bertanggung jawab sebagai warga masyarakat dan warga Negara g. Menentukan persahaban dalam kelompok social 5. Tugas-tugas perkembangan masa dewasa dan usia lanjut Tugas-tugas perkembangan masa dewasa adalah sebagai berikut a. Memiki tanggub jawab social dan kenegaraan sebagai orang dewasa. b. Mengembangkan dan memelihara standar kehidupan ekonomi. c. Membimbing anak dan remaja agar menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan berbahagia. d. Mengembangkan kegiatan-kegiatan waktu senggang sebagai seorang dewasa, hubungan dengan pasangan-pasangan keluarga lain sebagai pribadi. e. Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan fisik sebagai orang setengah baya. f. Menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai orang tua yang bertambah tua. Sedangkan tugas-tugas perkembangan usia lanjut adalah sebagi berikut a. Menyesuaikan diri dengan kondisi fisik dan kesehatan yang semakin menurun. b. Meyesuaikan diri dengan situasi pension dan penghasilan yang semakin berkurang. c. Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup. d. Membina hubungan dengan sesame usia lanjut. e. Memenuhi kewajiban-kewajiban social dan kenegaraan secara luwes. f. Kesiapan menghadapi kematian.[8] BAB III PENUTUP Perkembangan adalah perubahan yang sistematis, progresif, dan dan kesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga akhir hayatnya. Perubahan itu dijalani oleh anak manusia khususnya sejak lahir hingga mencapai tingkat kematangan dan kedewasaan. Tugas-tugas perkembangan Ø Tugas-tugas perkembangan pada usia bayi dan kanak-kanak 0,0-6,0 Ø Tugas-tugas perkembangan pada masa sekolah 0,6-12 Ø Tugas-tugas perkembangan masa remaja Ø Tugas-tugas perkembangan masa dewasa muda Ø Tugas-tugas perkembangan masa dewasa dan usia lanjut DAFTAR PUSTAKA Rochman Elfi Yulianti, 2005. Psikologi Perkembangan, STAIN Ponorogo, Yogyakarta. Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja,2004. Remaja Rosda Karya, Bandung. Ahmadi Abu , Psikologi Perkembangan, 2005. Rineka Cipta, Jakarta. Danim Sudarwan , Psikologi Pendidikan,2011. Alfabeta, Bandung. [1] Sudarwan Danim, Psikologi Pendidikan,Bandung Alfabeta, 2011, hal. 69. [2] Abu Ahmadi, Psikologi Perkembangan, Jakarta Rineka Cipta. 2005, hal 28-29. [3] Elfi Rochmah Yulianti, Psikologi Perkembangan, Yogyakarta STAIN Ponorogo, 2005, hal. 55. [4] Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung Remaja Rosdakarya, 2004, hal. 22. [5] Abu Ahmadi, Psikologi Perkembangan, Jakarta Rineka Cipta. 2005, hal 33. [6] Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung Remaja Rosdakarya, 2004, hal. 23-27. [7] Ibid Syamsu Yusuf, hal. 67-70. [8] Elfi Rochmah Yulianti, Psikologi Perkembangan, Yogyakarta STAIN Ponorogo, 2005, Hormonini memiliki tugas mengontrol dan meregulasi berbagai fungsi organ di dalam tubuh. Meskipun pada umumnya hanya dibutuhkan dalam jumlah yang tidak banyak, Tahap-Tahap · Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan. Pertumbuhan tanaman diawali dengan tahap pertumbuhan awal. Pada tahapan ini biji melakukan imbibisi (penyerapan air), air
0% found this document useful 0 votes365 views11 pagesDescriptionPsikologi pendidikanOriginal TitleMakalah Tahap dan Tugas PerkembanganCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes365 views11 pagesMakalah Tahap Dan Tugas PerkembanganOriginal TitleMakalah Tahap dan Tugas PerkembanganJump to Page You are on page 1of 11 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Havighurstmenjelaskan 9 tugas perkembangan yang seharusnya dicapai pada periode remaja, yaitu: 1. Menguasai kemampuan membina hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya atau berbeda jenis kelamin. Kemampuan itu adalah kemampuan berfikir positif, empati, kontrol emosi dan altruistik. 2. FASE TAHAP DAN TUGAS PERKEMBANGAN TAHAP PERKEMBANGAN Tahap PerkembanganTahap perkembangan merupakan pembagian tahap rentang kehidupan dari lahir sampai pra lahir mulai konsepsi dan berlangsungnya 280 hariMasa bayi 0 – 2 tahunMasa anak 2 -12 tahun dibagi menjadi masa anak awal 2- 6 tahun dan masa anak akhir 6 – 12 tahunMasa remaja 12- 21 tahun, dibagi menjadi masa remaja awal kira – kira 12 – 15 tahunmasa remaja tengah 15 – 18 tahun dan masa remaja akhir 18 – 21 tahun.Masa dewasa 21 tahun – selanjutnya dibagi menjadi masa dewasa awal 21-40 tahun, masa dewasa madya 40 – 65 tahun dan masa dewasa akhir/lanjut usia 65 tahun ke atasTUGAS PERKEMBANGANSuatu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu Berhasil dituntaskan membawa kebahagiaanGagal, ketidakbahagiaan, penolakan masyarakat & kesulitan dalam menuntaskan tugas perkembangan tugas perkembanganPetunjuk bagi individu untuk mengetahui harapan masyarakat dari mereka pada usia–usia motivasi kepada individu untuk melakukan tugas tenteng hal – hal yang akan dihadapi dan tindakannya yang diharapkan muncul dari individu tersebut di tingkat perkembangan munculnya tugas perkembangan Kematangan fisik belajar berjalan karena kematangan otot kaki, belajar bergaul dengan lawan jenis karena kematangan organ seksualTuntutan masyarakat Belajar membaca, menulis, berhitung,berorganisasiTuntutan dari dorongan & cita-cita individu sendiri memilih pekerjaan, memilih teman hidup Tuntutan norma agama taat beribadah,berbuat baik kepada sesama manusiaBahaya potensial berkaitan dengan tugas perkembanganAdanya harapan yang kurang tepat baik dari individu sendiri maupun dari tahap tertentu dalam perkembangan sebagai akibat kegagalan menguasai tugas perkembangan menguasai tugas perkembangan karena dapat memunculkan ketegangan pada individu. Faktor-faktor yang mempengaruhi penguasaan tugas-tugas perkembanganYang menghambat Kelambatan tingkat perkembangan,fisik/mentalKesehatan buruk energi rendahCacat tubuh yang menggangguTidak ada kesempatan untuk belajarTidak ada bimbingan untuk belajarTidak ada motivasi untuk belajarRasa takut untuk berbedaYang membantuKekuatan dan energi diatas rata-rataPerkembangan fisik yang dipercepatKecerdasan diatas rata-rataLingkungan memberi kesempatan untuk belajarBimbingan belajar orang tua dan guruMotivasi kuat untuk belajarKreativitas kuat untuk belajarTugas perkembangan masa bayi & awal masa anak-anak 0-6 thBelajar berjalan 9-15 bulan—tulang, otot, susunan syaraf matang untuk berjalanBelajar memakan makanan padat sistem alat pencernaan & alat pengunyah telah matangBelajar berbicaraBelajar buang air kecil dan buang air besarBelajar mengenal perbedaan jenis kelamin melalui pengamatan terhadap tingkah laku, bentuk fisik, pakaian yan berbedaMencapai kestabilan jasmaniah fisiologis peka perbedaan suhu temperatur bdn mdh berubah, perbedaan variasi makanan yang diberikan berpengaruh pada kadar garam & gula dalam darah & air dalam tubuhMembentuk konsep sederhana kenyataan sosial, dan alam melihat dunia komplek & membingungkan, perlu kematangan syaraf, pengalaman & bimbingan orang tuaBelajar mengadakan hub emosional dengan orang tua, saudara & orang lain cara yang didapat dari belajar mengadakan hubungan emosional, menentukan sikapnya dikemudian hariBelajar mengadakan hubungan baik & buruk yang berarti mengembangkan kata hati.dipengaruhi pendidikan yang diperolehnyaTugas perkembangan pada akhir masa anak usia 6-12Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan membentuk sikap yang sehat pada dirinya sendiri sebagai makhluk biologisBelajar bergaul dengan teman-temannya sebayaBelajar memainkan peran sesuai dengan jenis kelaminBelajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitungBelajar menggambar konsep sendiriMengembangkan kata hatiTugas memperoleh kebebasan yang bersifat pribadiMengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial dan lembagaTugas Perkembangan Remaja Menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara efektifMengembangkan hubungan baru yg lebih matang dengan teman sebaya baik laki – laki maupun perempuanMencapai peran sosial pria dan wanitaMecapai perilaku sosial yang bertanggung jawabMencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa karirMempersiapakan perkawinan dan keluargaMempunyai perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk berperilaku yag Perkembangan Masa dewasa awalMenemukan relasi dengan teman sebayaMenyesuaikan diri degan peran sosial secara luwesMulai bekerjaMemilih pasagan hidup dan membentuk keluargaBelajar hidup sebagai suami/istriMengasuh aak dan mengelola keluargaBertanggung jawab sebagai warga egara yang baikMencari kelompok sosial yang sesuai/menyenangkanTugas perkembangan masa dewasa madyaMenerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan remaja menjadi dewasa yang bertanggung jawab da bahagiaMenghargai pasangan sebagai persoMencapai prestasi dalam karirMengembangkan kegiatan waktu senggang yang sesuaiMencapai tanggung jawab sosial dan warga negara secara perkembangan dewasa akhir/lanjut usiaMenyesuaikan dengan kekuatan fisik dan kesehatan yang menurunPenyesuaian degan masa pensiunPenyesuaian degan kematian pasangan hidupMembina hubungan dengan orang – orang yang seusiaMenyesuaikan diri dengan peran sosial secara tidak dicapainya tugas perkembangan Agar perkembangan berlangsung dengan optimal, setiap individu harus berusaha mencapai tugas perkembangannya. Namun adakalanya tugas perkembangan ttt tdk dapat 1980 menjelaskan akan berefek padaPenilaian yg kurang menyenangkan dari lingkungan sosialnya, yaitu dianggap kurang atau belum matang yg dpt mempengaruhi konsep diri yg kurang untuk penguasaan tugas perkembangan berikutnya menjadi tidak adekuat shg indiv dpt tertinggal terus dari klp sebayanya, yg makin memperkuat penilaian lingkungan bahwa dirinya belum matang. Materi PPT Fase Tahap dan Tugas Perkembangan
ahapdan Tugas Perkembangan Keluarga - Keperawatan Keluarga (Ringkasan Materi UKOM) Dibawah ini merupakan penjelasn materi rangkuman dari keperawatan keluarga tentang tahap dan tugas perkembangan keluarga. Selamat belajar teman-teman Tahap dan Tugas perkembangan keluarga a) Tahap keluarga baru Tugas perkembangannya: Membina hubungan intim yang memuaskan Membina hubungan dg keluarga lain,teman
1. LATAR BELAKANG Pada setiap perkembangan kehidupan manusia, individu itu dituntut untuk menguasai kemampuan berperilaku yang menjadi ciri bahwa perkembangannya berhasil dan normal. Jika pada fase itu individu tidak mempunyai kemampuan berperilaku sepatutnya, sesuai dengan tugas-tugas perkembangannya maka dianggap individu itu mengalami kelambatan perkembangannya, atau penyimpangan perkembangan. Pencapaian tugas-tugas perkembangan bukan hanya penting untuk fase perkembangan dimana tugas-tugas perkembangan itu seharusnya muncul, tetapi juga penting untuk pencapaian tugas-tugas perkembangan selanjutnya. Demikian juga tugas-tugas perkembangan pada fase dewasa, dapat tercapai dengan sempurna, jika tugas pada periode remaja tercapai dengan sempurna pula, sebaliknya jika pencapaian tugas-tugas perkembangan pada periode awal kehidupan individu tidak sukses, maka pencapaian tugas-tugas perkembangan pada periode awal kehidupan individu tidak sukses, maka pencapaian tugas-tugas perkembangan pada fase berikutnya cendrung tidak sukses. Jika tugas-tugas perkembangan setiap fase perkembangan kehidupan manusia berhasil atau sukses dicapai, maka individu ini akan mengalami perasaan bahagia dan menjalani kehidupan dengan perasaan sukses baik secara emosional, intelektual, dan moral. 2. IDENTIFIKASI MASALAH Adapun identifikasi masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut 1. Apakah yang dimaksud dengan tahap perkembangan manusia? 2. Apakah tugas-tugas perkembangan masa kanak-kanak/anak? 3. Apakah tugas perkembangan masa remaja? 4. Apakah tugas perkembangan masa dewasa? 5. Apakah Tugas perkembangan dan implementasinya dalam pembelajaran? BAB II KAJIAN TEORI 1. Tahap perkembangan manusia Tahap-tahap perkembangan pada manusia terdiri melalui dua fase,yaitu
Banyakversi teoritis mengenai tahap perkembangan kemampuan berpikir atau kognitif anak. Teori tahap perkembangan kognitif dikemukakan oleh psikolog Swiss, Jean Piaget (1896-1980). Menurut Piaget ada empat tahap perkembangan kognitif manusia : Tugas-tugas perkembangan berkenaan dengan sikap, perilaku dan keterampilan idealnya. Harus

0% found this document useful 0 votes7 views6 pagesDescriptionpsikologi pendidikanOriginal TitleTahap dan Tugas PerkembanganCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes7 views6 pagesTahap Dan Tugas PerkembanganOriginal TitleTahap dan Tugas PerkembanganJump to Page You are on page 1of 6 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

5Tahap Perkembangan Kelompok. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai 5 (lima) Tahap Perkembangan Kelompok yang dimaksud oleh Bruce Tuckman : Tahap Pembentukan (Forming) Tahap ini merupakan tahap pertama dalam pembentukan kelompok kerja, para anggota mulai mempelajari tugas yang diberikan dan berkenalan dengan anggota lainnya.
TAHAP-TAHAP DAN TUGAS PERKEMBANGAN Resume ini diajukan untuk memenuhi nilai Psikologi Pendidikan. Disusun oleh Zhafira Fanmita 19035125 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2019 DAFTAR ISI DAFTAR ISI……………………………………………….…..…….2 1. Tahap Perkembangan Manusia…………………………...……...…3 2. Tugas-Tugas Perkembangan Masa Kanak-Kanak/Anak……………4 3. Tugas Perkembangan Masa Remaja………………………………..4 4. Tugas Perkembangan Masa Dewasa………………………………..5 5. Tugas Perkembangan dan Implementasinya dalam Pembelajaran….5 DAFTAR PUSTAKA……………………………………….………..6 TAHAP-TAHAP DAN TUGAS PERKEMBANGAN 1. Tahap Perkembangan Manusia a Tahap Prenatal Tahap ini merupakan tahap paling awal perkembangan dari individu yang dimulai sejak bertemunya sel telur dengan sel sperma. Pada tahap ini, seorang Ibu sangat berperan penting untuk memenuhi kebutuhan gizi anaknya b Masa Bayi Tahap ini dikenal dengan infalncy dan toddler. Tahap ini dimulai sejak anak berusia 0 hingga 3 tahun. Pada tahap ini, refleks dan otak seorang anak akan berkembang. c Masa Kanak-Kanak Awal Tahap ini dimulai dari usia anak 3 tahun hingga 6 tahun. Pada tahap ini, kemampuan motorik seorang anak akan berkembang sehingga anak akan menjadi sangat aktif. d Masa Kanak-Kanak Tahap ini dimulai dari usia anak 6 hingga 11 atau 12 tahun. Pada tahap ini, kemampuan kognitif seorang anak akan terlihat perkembangannya sehingga anak akan belajar menggunakan logikanya dalam berpikir. e Masa Remaja Tahap ini dimulai sejak usia 11 atau 12 hingga 20 tahun. Pada tahap ini, individu mulai mencari jati dirinya dan kemampuan berpikir secara abstrak akan berkembang sehingga individu belajar tentang tanggungjawab secara moral. f Tahap Dewasa Awal Tahap ini dimulai sejak usia 20 hingga 40 tahun. Pada tahap ini, seorang individu seharausnya sudah menemukan jati dirinya dan kemmapuan berpikirnya menjadi lebih baik dan kontrol emosinya juga akan ikut membaik. g Tahap Dewasa Madya Tahap ini dimulai sejak usia 40 hingga 65 tahun. Pada umumnya, kemampuan finansial dan karir mencapai puncaknya. Kemampuan berpikir menajadi lebih matang. h Tahap Dewasa Akhir dan Lansia Tahap ini dimulai sejak usia 65 hingga seterusnya. Pada tahap ini, individu mulai menikmati hasil dari tahap dewasa, biasanya mereka akan menghabiskan waktu bersama keluarga atau berjalan-jalan bersama orang yang dicintainya. 2. Tugas-Tugas Perkembangan Masa Kanak-Kanak Menurut Hurlock 1993, ada beberapa tugas perkembangan masa kanak-kanak, yaitu Individu belajar makan makanan padat Individu belajar berjalan Individu belajar berbicara atau berbahasa Individu belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh Individu belajar perbedaan seks dan tata caranya Individu mempersiapkan diri untuk membaca Individu mulai membedakan yang benar dan yang salah 3. Tugas Perkembangan Masa Remaja Dapat menerima dirinya Memahami mengenai seks Dapat berhubungan baik dengan orang lain yang berlawanan jenisnya Dapat mengendalikan emosi Dapat mengendalikan finansialnya Dapat mengembangkan keterampilan intelektual Mempersiapkan diri untuk perkawinan Mempersiapkan tanggungjawab untuk berkeluarga 4. Tugas Perkembangan Masa Dewasa Menurut Havighurst Turner dan Helms, 1995 mengemukakan beberapa tugas perkembangan masa dewasa, yaitu Mencari dan menemukan pasangan hidup Membina kehidupan rumah tangga Meniti karir Menjadi warga negara yang bertanggungjawab 5. Tugas Perkembangan dan Implementasinya dalam Pembelajaran Menurut Havighurst, tugas perkembangan adalah tugas yang harus diselesaiakn oleh individu pada setiap tahap-tahap perkembangan. Jika tugas tersebut tidak dapat diselesaikan, individu akan mengalami kesulitan dalam memasuki tahap perkembangan selanjutnya dan kemudian individu tersebut akan merasa kecewa dan berprasangka buruk terhadap lingkungan sekitarnya. Dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya, yaitu factor internal dan factor eksternal. Faktor Internal Faktor ini meliputi normal atau tidaknya pertumbuhan dan perkembangan kesehatan, dan motivasi seseorang untuk menguasai tugas-tugas perkembangan. Faktor Eksternal Faktor ini meliputi keluarga, lingkungan, dan segala aspek di sekitar orang itu. DAFTAR PUSTAKA JobResponsibilityMonitor overall operationPrescription dispensingProvide patientLihat ini dan pekerjaan yang serupa di LinkedIn. Langkau ke kandungan utama LinkedIn. Tahap senioriti Tahap permulaan Jenis pekerjaan Sepenuh masa Bidang tugas Penyedia Penjagaan Kesihatan Industri Teknologi, Maklumat dan Internet
100% found this document useful 4 votes4K views7 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsPPTX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 4 votes4K views7 pagesTahap-Tahap Dan Tugas-Tugas PerkembanganJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
.
  • 24fdvcbysi.pages.dev/206
  • 24fdvcbysi.pages.dev/786
  • 24fdvcbysi.pages.dev/253
  • 24fdvcbysi.pages.dev/160
  • 24fdvcbysi.pages.dev/947
  • 24fdvcbysi.pages.dev/183
  • 24fdvcbysi.pages.dev/228
  • 24fdvcbysi.pages.dev/911
  • 24fdvcbysi.pages.dev/271
  • 24fdvcbysi.pages.dev/143
  • 24fdvcbysi.pages.dev/224
  • 24fdvcbysi.pages.dev/183
  • 24fdvcbysi.pages.dev/563
  • 24fdvcbysi.pages.dev/399
  • 24fdvcbysi.pages.dev/142
  • tahap tahap dan tugas tugas perkembangan